AlMujadalah Ayat 15. اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًاۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ. 15. Allah telah menyediakan azab yang sangat keras bagi mereka. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan. Share. Copy. Ayat 14. QS. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID eI-gzhMZThOWNmsWWeBJAvaKTYoYJNOOqUrmS5jOJC1CdAOCMcmDwA==
SuratAl Mujadilah Ayat 11 | Tulisan kali ini akan memaparkan kutipan surat al mujadalah ayat 11 dalam tulisan arab dan latin beserta arti perkatanya, yang mana surat al-Mujadilah ini berada pada urutan ke 58 dalam daftar nama-nama surat dalam al-quran, adapun hukum bacaan tajwidnya mungkin akan dibahas pada tulisan selanjutnya. Secara

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID TKeaTvHXwfyC_A3u48lSJ__AauUPDvpskoPSOfBBUIzKvr78k0ZD6g==

BacaSurat Al-Baqarah Ayat 159 dengan text arab, latin, terjemah dan tafsir. Cepat dibuka, hemat kuota. berupa keterangan-keterangan tentang satu kebenaran dan petunjuk, seperti sifat-sifat nabi Muhammad atau hukum syariat tertentu setelah kami jelaskan kepada manusia dalam kitab Al-Qur'an, mereka itulah orang yang dilaknat Allah, dijauhkan
Tajwid Surat Al-Hujurat Ayat 11 ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh. Alhamdulillah kita bisa bertemu lagi di blog ini dalam hal yang bermanfaat. Karena kita akan mempelajari ilmu tajwid kembali, dan tentunya ini akan menjadi pahala bagi kita. Orang yang suka mempelajari Al-Qur’an adalah orang yang beruntung. Masih dalam situasi pandemi yang belum usai, mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan dan bisa melewati ujian dari ALLOH SWT ini dengan penuh kebarokahan, Amiin. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari hukum tajwid surat Al-Hujurat Ayat 11 Lengkap dengan penjelasanya. Agar para pembaca semua dapat memahami tajwid yang terkandung di dalamnya. يَا أَيُّهَا Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat. آمَنُوا Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat قَوْمٌ Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. مٌ مِنْ Idgham bighunnah, karena ada dhammahtain bertemu dengan huruf م. Cara membacanya masuk dengan mendengung. مِنْ قَوْمٍ Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ق. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf qof. مٍ عَسَىٰ Idhar halqi, karena ada tanda fatkhahtain bertemu dengan huruf ع. Cara membacanya adalah jelas di mulut. عَسَىٰ أَنْ Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat. أَنْ يَكُو Idgham bighunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf ي. Cara membacanya masuk dengan mendengung. خَيْرًا Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. خَيْرًا مِنْهُمْ Idgham bighunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf م. Cara membacanya masuk dengan mendengung. مِنْهُمْ Idghar halqi, karena ada tanda fatkhahtain bertemu dengan huruf ه. Cara membacanya adalah jelas di mulut. مِنْهُمْ وَ Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf و. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup. نِسَاءٌ Mad wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan ءٌ مِنْ Idgham bighunnah, karena ada dhammah tain bertemu dengan huruf م. Cara membacanya masuk dengan mendengung. مِنْ نِسَاءٍ Idgham bighunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf ن. Cara membacanya masuk dengan mendengung. ءٍ عَسَىٰ Idhar halqi, karena ada tanda fatkhahtain bertemu dengan huruf ع. Cara membacanya adalah jelas di mulut. عَسَىٰ أَنْ Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat. أَنْ يَكُنَّ Idgham bighunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf ي. Cara membacanya masuk dengan mendengung. يَكُنَّ Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung. خَيْرًا Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. خَيْرًا مِنْهُنَّ Idgham bighunnah, karena ada dhammah tain bertemu dengan huruf م. Cara membacanya masuk dengan mendengung. مِنْهُنَّ Idhar halqi, karena ada tanda fatkhahtain bertemu dengan huruf ه. Cara membacanya adalah jelas di mulut مِنْهُنَّ Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung. تَلْمِزُوا أَ Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat. أَنْفُسَكُمْ Ikhfak haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ف. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa. أَنْفُسَكُمْ وَ Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf و. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup. بِالْأَلْقَابِ Mad arid lisukun, Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat. أَلْقَابِ Qalqalah Kubra, karena ada huruf ب yang berada di akhir kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf ba dengan lebih jelas بِئْسَ الِا Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf ا . Cara membacanya harus terang dan jelas. الْفُسُوقُ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf ف. Cara membacanya harus terang dan jelas. الْإِ Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf ا . Cara membacanya harus terang dan jelas. إِيمَانِ Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat. وَمَنْ لَمْ Idgham billaghunnah, karena ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan huruf ل . Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung. لَمْ يَتُبْ Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ي. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup. يَتُبْ Qalqalah sugra, karena ada huruf ba mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf ba. فَأُولَٰئِكَ Mad wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan هُمُ الظَّا Al syamsiyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf ظ. cara membacanya dimasukan ke huruf ظ. الظَّالِمُونَ Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat. Baca juga Tajwid Surat Al-Mujadalah Ayat 11 Lengkap Isi Kandungan Surat Al-Hujurat Ayat 11 Artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. Dalam surat Al-hujurat ayat 11 ini ada beberapa nasihat larangan dan perintah ALLOH kepada orang-orang Islam, di antaranya adalah sebagai berikut; ALLOH melarang kita merendahkan orang lain ALLOH melarang kita menhina orang lain ALLOH melarang kita menertawakan orang lain, karena bisa jadi orang yang kalian rendahkan, hina, dan tertawakan ternyata lebih baik dari pada kalian. ALLOH melarang kita memanggil seseorang dengan panggilan yang jelek ALLOH melarang kita menjadi orang yang fasiq / murtad dari Islam, Demikian pembahasan tajwid surat al hujurat ayat 11, mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari ayat ini.
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia 30 an nisa ayat 58 31 Penciptaan Manusia 32 an nahl ayat 64 33 ali imran ayat 13 34 kafir 35 ali imran 159 36 Al hujurat ayat 13 37 Hukum+tajwid+as+saffat+ayat+97 38 al-hujarat tentang lgbt 63 Surah as saffat ayat 1 64 Surat+At+Takatsur+ayat+5 65 yusuf 40 66 quraisy 67 Berikut adalah bacaan Al-Quran Surat al-Mujadilah ayat 11يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Terjemahan Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, ”Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. [58] 11 Terjemahan Kata Perkata Surat Al-Mujadilah ayat 11 1. إِذَا قِيلَ لَكُمْ apabila dikatakan kepadamu 2. تَفَسَّحُوا berilah kelapangan 3. فِي الْمَجَالِسِ dalam majelis 4. فَافْسَحُوا maka lapangkanlah 5. يَفْسَحِ اللَّهُ niscaya Allah akan memberi kelapangan 6. لَكُمْ kepadamu 7. وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا dan apabila dikatakan berdirilah kamu 8. فَانشُزُوا maka berdirilah 9. يَرْفَعِ اللَّهُ Allah akan mengangkat 10. الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ orang-orang yang beriman di antaramu 11. وَالَّذِينَ dan orang-orang 12. أُوتُوا الْعِلْمَ yang diberi ilmu 13. دَرَجَاتٍ beberapa derajat 14. بِمَا dengan apa yang 15. تَعْمَلُونَ kamu kerjakan 16. خَبِيرٌ Mahateliti Tajwid Surat Al-Mujadilah Ayat 11 Dalam Surah al-Mujadilah ayat 11 di atas, terdapat beberapa hukum bacaan Al-Qur’an yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Hukum-hukum bacaan tajwid tersebut sebagai berikut. 1. Mad jaiz munfasil, yaitu huruf mad tabii dalam satu kata bertemu dengan hamzah berharakat pada kata lain. Bacaan mad yang ini di terapkan saat membaca kalimat آمَنُواإِذَا dengan panjang bacaan 2–5 ketukan. 2. Izhar syafawi, yaitu huruf mim mati bertemu huruf selain mim dan ba. Kamu harus membacanya dengan terang dan jelas di bibir serta mulut tertutup. Contohnya terdapat dalam kalimat لَكُمْ تَفَسَّحُوا. 3. Ikhfa, yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf yang berjumlah lima belas, dibaca samar-samar. Surah al-Mujadilah ayat 11 di atas, kata yang mengandung hukum bacaan ikhfa terdapat pada kata مِنكُمْ. 4. Lam jalalah tarqiq tipis, yaitu huruf lam pada lafal Allah harus dibaca tipis jika didahului huruf yang berharakat kasrah. Contohnya bacaan Bismillahi. Sebaliknya, dibaca tafkhim tebal saat huruf lam pada lafal Allah didahului huruf yang berharakat fathah atau dammah sebagaimana terdapat pada kalimat وَاللَّهُ. 5. Mad arid lissukun, yaitu jika mad tabii yang bertemu dengan huruf pada akhir ayat yang dibaca waqaf. Panjang bacaan mad arid lissukun ini satu sampai tiga alif. Contohnya adalah yang terdapat pada kalimat خَبِيرٌ pada akhir ayat. Asad Humam. 1995. Halaman 13, 15, 24, 46, dan 60 Dalam Surah al-Mujadilah ayat 11 kita banyak menemukan hukum bacaan mad. Sebaiknya kita membaca ayat tersebut sesuai hukum bacaan tajwidnya serta dengan memerhatikan makhraj hurufnya. Isi Kandungan Surat Al-Mujadilah Ayat 11 Asbabun nuzul surat al-Mujadilah ayat 11 ini menurut para ahli tafsir adalah berkaitan dengan sikap melapangkan dalam bermajelis. Ibnu Abbas memberi penjelasan tentang sebab turunnya ayat ini. Menurutnya, turunnya ayat ini bertepatan ketika Rasulullah saw. dan para sahabat sedang berada dalam majelis kemudian datang Sabit bin Qais. Oleh karena pendengaran Sabit sudah agak terganggu, ia memilih masuk dalam majelis dan mendekati Rasulullah saw. Di antara para sahabat ada yang secara sukarela memberikan kesempatan, tetapi ada juga yang menolak. Ar-Razi memberikan penjelasan yang menarik tentang turunnya ayat 11 ini. Ar-Razi menjelaskan dua hal tentang ayat ini. Pertama, jika kita disuruh berdiri untuk memberikan kesempatan kepada orang lain yang lebih patut untuk menduduki, segeralah untuk memberikannya. Kedua, jika disuruh berdiri karena memang telah lama duduk, sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain agar mereka juga dapat merasakan yang sama. Berdasarkan keterangan para ahli di atas, kandungan al_mujadilah ayat 11 seluruhnya menjelaskan tentang tata cara bermajelis, yaitu dengan memberikan tempat kepada orang lain. Akan tetapi, ayat ini secara luas juga mengandung pesan yang dapat dipetik tentang tata cara bekerja, sebagai sarana penting dalam menjalani hidup di dunia ini. 1. Dalam Bekerja Hendaknya Membuat Perencanaan Tertentu Ketika Rasulullah sedang menyampaikan pesan-pesan hikmah di depan para sahabat tampak bahwa majelis tersebut sangat padat. Oleh karena itu, Rasulullah segera membenahi cara duduk para sahabat sehingga jika ada orang yang mau lewat atau ingin mendekati beliau karena kondisi-kondisi tertentu tidak kesulitan. Demikian juga dalam bekerja membuat perencanaan tertentu dengan matang untuk diterapkan, sangat penting. Dalam bekerja, khususnya jika dilakukan bersama orang lain, membutuhkan manajemen tertentu untuk mencapai target pekerjaan dengan sukses. Oleh karena setiap pribadi memiliki karakter, keahlian, dan potensi diri yang berlainan, perlu dibuat aturan-aturan tertentu sehingga masing-masing dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Termasuk dalam perencanaan adalah melakukan antisipasi-antisipasi tertentu terhadap sesuatu atau kondisi yang tidak umum terjadi. 2. Memberikan Kesempatan kepada Orang Lain Rasulullah menyuruh para sahabat yang telah lama duduk untuk bergantian berdiri dengan memberikan kesempatan kepada sahabat lain, yaitu Sabit bin Qais si ahli Badar. Kasus ini memberi pesan bahwa jika disuruh berdiri karena memang telah lama duduk, sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain agar mereka juga dapat merasakan yang sama. Jika dikaitkan tentang etos kerja, memberi contoh dalam upaya memberikan kesempatan kepada orang lain. Telah menjadi tabiat manusia, kita cenderung mengurusi dirinya sendiri dan bersikap masa bodoh kepada orang lain. Sebagai contoh dalam bidang pekerjaan kita cenderung menutup kesempatan orang lain untuk mendapatkan kedudukan dan kesempatan kerja seperti yang kita raih. Kita merasa khawatir jika memberikan kesempatan kepada mereka, rezeki kita menjadi berkurang. Padahal, Rasulullah memerintahkan untuk bersikap lapang dan bersedia membantu kepada sesama. Rasulullah saw. pernah bersabda, Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu masih bersedia menolong sesama muslim. Abu Daud dan Tirmizi. Demikianlah janji Allah, jika kita bersedia menolong orang lain, berarti kita akan mendapat pertolongan dari Allah Swt. sehingga tidak perlu takut kalau rezekinya menjadi berkurang. Rezeki yang kita peroleh justru semakin barokah jika kita dapat membagikan kepada orang lain. Sebaliknya, betapa pun mendapatkan rezeki yang banyak, hati kita tetap merasa susah jika bersikap egois dengan mementingkan urusan dirinya sendiri. Termasuk sikap memberikan kesempatan kepada orang lain adalah menyiapkan regenerasi secara baik. Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan yang baik adalah yang dapat melahirkan generasi yang berbakat. Generasi yang nantinya siap untuk meneruskan tampuk kepemimpinan. 3. Mematuhi Aturan yang Berlaku Kandungan dalam Surah al-Mujadilah ayat 11 juga ditegaskan, Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, . . . . Kita dilarang melanggar peraturan yang telah disepakati dengan alasan-alasan tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ketika para sahabat diperintah untuk menghormati para ahli Badar karena derajat keistimewaan tertentu kepada mereka, para sahabat pun patuh pada peraturan tersebut. Dalam menjalin hubungan kerja dengan orang lain hendaknya kita mematuhi aturan yang berlaku. Melanggar aturan yang telah disepakati bersama akan merugikan orang lain dan diri sendiri. Misalnya target kerja tidak tercapai, hubungan komunikasi kurang harmonis, dan terjadi perselisihan yang tidak diinginkan. 4. Bekerja dengan Berbekal Iman dan Ilmu Pada penutup al-Mujadilah ayat 11 dijelaskan, ”Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” Dari sini dapat dipahami bahwa seseorang yang memiliki iman dan ilmu akan diangkat beberapa derajat oleh Allah. Keimanan dan kepahaman merupakan modal utama untuk dapat meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Dalam dunia kerja misalnya, seseorang dituntut memiliki dedikasi, menguasai skill, dan profesional. Akan tetapi, itu semua masih belum sempurna tanpa dilengkapi dengan keimanan kepada Allah yang kukuh. Keimanan inilah yang akan melahirkan optimisme, kejujuran, kedisiplinan, loyalitas, dan sifat terpuji lainnya. Oleh karena kita telah yakin bahwa Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu yang kita kerjakan, kita hendaknya bekerja dengan sungguh-sungguh. Motivasi dalam bekerja juga harus didasari untuk mencari rida dari Allah Swt. tidak sekadar mencari rezeki saja sehingga memiliki nilai ibadah. Berikut ini beberapa hikmah pentingnya bekerja keras sebagai berikut. a Menjaga kehormatan diri karena dengan bekerja keras berarti kita terlepas dari ketergantungan pada orang lain. b Bekerja merupakan sarana utama untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. c Bekerja merupakan sarana ibadah yang bernilai pahala jika dilakukan dengan ikhlas sebagai pengabdian kepada Allah. d Bekerja berarti akan menciptakan karakter pribadi yang tangguh dan sabar dalam setiap keadaan. Buku PAI Semoga bermanfaat 😊😊

ContohPerilaku Yang Mencerminkan Surat Al Mujadalah Ayat 11 - Temukan Contoh. Apa arti dari surat al-mujadalah ayat 11. Salin Hukum bacaan alif lam syamsiah pada surah al mujadalah ayat 11 , dan ar rahman ayat 33 - Brainly.co.id. 1 ) Al-Quran surah al-mujadalah ayat 11 menerangkan tentang …a. saling menghargaib. saling - Brainly.co.id

BerandatajwidBacalah Hukum Tajwid Surat Al Mujadalah Ayat 11 Oktober 28, 2021 Lihatlah hukum tajwid surat al mujadalah ayat 11 Tajwid surat al mujadalah ayat 11 - 564266 surat al-mujaddalah ayat 11. . VIII SMPIT mapel. Cek jugamujadalah dan hukum tajwid surat al mujadalah ayat 11 Tajwid surat al-mujadalah ayat 11 Pembahasan. . Tajwid Surat Al Mujadalah ayat 11 Perhatikan ayat berikut ini yang sudah diberikan tanda garis. Contoh Alif Lam Qomariyah Dan Syamsiah Dalam Surah Ad Duha Kata Kata Huruf Membaca Tajwid kata kunci. On Foto Abstrak Judul Surah On Foto AbstrakFormat Surah DocxUkuran File Surah 3mb hukum tajwid surat al mujadalah ayat 11Tanggal post November 2017 Jumlah halaman surah 188 HalamanBaca On Foto Abstrak Contoh Alif Lam Qomariyah Dan Syamsiah Dalam Surah Al Adiyat Tanda Baca Membaca Belajar Inilah Postingan tentang hukum tajwid surat al mujadalah ayat 11, , selamat mengaji.
TafsirSurat Al-Jumu'ah: 1-4 Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Mahasuci, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan aya-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab
vvs40P.
  • g4slfimu8i.pages.dev/414
  • g4slfimu8i.pages.dev/282
  • g4slfimu8i.pages.dev/528
  • g4slfimu8i.pages.dev/86
  • g4slfimu8i.pages.dev/341
  • g4slfimu8i.pages.dev/464
  • g4slfimu8i.pages.dev/535
  • g4slfimu8i.pages.dev/447
  • hukum tajwid surat al mujadalah ayat 11