1analisis dan perancangan basis data untuk desain aplikasi antarmuka sistem pengarsipan pada kantor pelayanan perijinan terpadu (kppt) kota palembang Author: Hadi Indradjaja 44 downloads 95 Views 125KB Size

- Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Pengaruh itu juga menyentuh bidang ilmu geografi, khususnya yang terkait pemetaan. Kemajuan teknologi informasi pada masa mutakhir memunculkan subdisiplin baru dalam ilmu pemetaan, yakni Sistem Informasi Geografis SIG. SIG dinilai telah memacu revolusi di bidang kartografi, salah satu cabang dalam ilmu geografi yang mempelajari seluk-beluk soal pemetaan muka bumi. Sekarang ini, pembuatan mayoritas peta telah menggunakan piranti lunak software SIG. Mengutip salah satu ulasan di Jurnal Sistemasi Vol, 7, No. 2, 2018, Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang dirancang guna bekerja dengan data yang memuat referensi spasial dan koordinat-koordinat geografi. SIG kini menjadi salah satu ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dari segi fungsi, SIG mengolah informasi yang berisi data dengan referensi geografis dan spasial. Pengolahan data memakai teknologi komputer sehingga mudah dikombinasikan menjadi informasi seperti yang diinginkan. Suplai data SIG selama ini banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Karena itu, SIG dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan, tata guna lahan, hingga mitigasi bencana. Secara umum, SIG dipahami sebagai sistem yang berfungsi mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai data yang terkait dengan kondisi geografis suatu wilayah. Sejumlah ahli juga telah mengemukakan beberapa definisi Sistem Informasi Geografis secara lebih mendetail sehingga mencakup kompleksitas ruang lingkup bidang ini. Merujuk penjelasan di buku Modul Geografi 2020 dari Kemendikbud, berikut pengertian Sistem Informasi Geografis menurut para ahli. 1. Menurut Rice 2000Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan input, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di permukaan Menurut Bern 1992Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem dalam SIG diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk Akuisi dan verifikasi data Kompilasi data Penyimpanan data Perubahan dan pembaruan updating Menyimpan dan pertukaran data Manipulasi data Pemanggilan dan presentasi data Analisis data. Infografik SC Sistem Informasi Geografis. Menurut Guo Bo 2002Sistem Informasi Geografis adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menghimpun, dan menampilkan data-data spasial maupun non-spasial. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakorsutanal RISIG merupakan kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personal yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi Menurut Aronoff Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem ini memungkinkan data dapat diakses untuk tujuan penunjukan suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara juga Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan Penjelasan Objek Kajiannya Apa Saja Dasar Pemetaan, Unsur, Jenis, dan Fungsinya? - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya

SISTEMINFORMASI GEOGRAFI. SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin).Secara umum proses SIG terdiri atas tiga bagian (subsistem), yaitu masukan data (input data), manipulasi dan analisis data, menyajikan data (output data). Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat sumber, yaitu data

Ilmu pengetahuan saat ini semakin dikembangkan dengan berbagai metode dan juga fasilitas, tak terkecuali ilmu pengetahuan geografi baca cabang ilmu geografi. Dalam ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang planet bumi ini kita akan menemukan yang namanya sistem informasi geografis atau SIG yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Gegraphic Information System. Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi khusus cabang ilmu geografi teknik yang mengelola data yang memiliki informasi spasial atau bereferensi keuangan. Dalam arti sempit, sistem informasi geografis sebagai sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi- informasi yang bereferensi geografis, sebagai contoh adalah data yang dikelompokkan menurut lokasi atau lainnya dalam suatu database. Sistem informasi geografis tentunya sangat membantu dalam hal pendataan agar lebih spesifik dan hasil yang lebih Sistem Informasi GeografisSistem informasi geografis sebagai bagian dari pengembangan ilmu geografi, tentu dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan- tujuan ini tentu saja akan menjadi manfaat dari sistem informasi georafis itu sendiri. Apa sajakah yang menjadi manfaat dari sistem informasi tersebut? Berikut ini merupakan informasi dari sistem informasi geografisDigunakan untuk investigasi ilmiahDigunakan untuk membantu pengelolaan sumber daya alamDigunakan untuk perencanaan pembangunanDigunakan untuk sistem kartografi baca inset petaDigunakan untuk membantu perencanaan ruteItulah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi geografis. Dalam studi kasus, sistem informasi geografis dapat digunakan untuk membantu perenca secara cepet menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi bencana alam. Sistem informasi geografis juga dapat digunakan untuk mencari lahan basah yang sekiranya membutuhkan perlindungan dari polusi baca polusi udara, polusi air, polusi tanah. Dengan adanya sistem informasi geografis setiap orang dapat membuat peta baca komponen peta dan kemudian mengubah atau memodifikasinya secara cepat kapan saja. Selain itu pengguna sistem informasi geografis juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja. sebagai contoh adalah pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi ataupun tema yang informasi geografis memiliki banyak fungsi yang dapat memudahkan manusai dalam pekerjaannya. Selain fungsi- fungsi di atas, supaya lebih mendetail kita akan membahasnya sebagai berikutManajemen guna lahanPemanfaatan dan juga penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuan hal ini adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik atau ciri- ciri lahan yang ada. Sistem informasi geografis dapat membantu pembuatan perencanaan masing- masing wilayah tersebut dan hasilnya akan dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun lain- lainnya yang sumber daya alamsistem informasi geografis secara sederhana juga bermanfaat dalam inventarisasi sumber daya alam. Secara sederhana manfaat tersebut antara lain sebagai berikutUntuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, batu bara, emas, besi, dan juga jenis barang tambang mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya kawasan lahan potensial dan juga lahan kristis, kawasan hutan baca hutan lindung yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan dan rehabilitasi dan konservasi pengawasan daerah bencana alamSistem informasi geografis juga sangat berguna untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya adalah memantau luas wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang, menyususn rencana- rencana pembangunan kembali daerah bencana, penentuan tingkat bahaya erosi baca erosi tanah, prediksi ketinggian banjir baca jenis banjir, dan prediksi tingkat bagi perencanaan wilayah dan kotaBeberapa manfaat sistem informasi geografis bagi perencanaan wilayah dan kota antara lain untuk bidang sumber daya seperti kesesuaian lahan pemukiman, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana, untuk bidang perencanaan ruang seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan pemukiman, penataan sistem dan status pertahanan, untuk bidang manajeman atau sarana prasarana suatu wilayah seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih baca jenis air serta perencanaan dan perluasan jaringan listrik, untuk bidang pariwisata seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah, untuk bidang transportasi seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas, dan untuk bidang sosial budaya manfaat sistem informasi geografis seperi mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat- pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, kawasan sekolah, kawasan rumah sakit, kawasan sarana hiburan dan kawasan sistem informasi geografis memanglah sangat banyak. Bagi kita yang merupakan masyarakat pengguna data mungkin tidak menyadari bahwa sistem informasi geografis ini manfaatnya memanglah sangat banyak. Namun sebagai orang yang menyajikan hal ini akan sangat berguna, bagaimana sebuah peta bisa dinikmati oleh banyak tanpa harus sulit untuk menafsirkannya, bagaimana cara agar dapat memberikan informasi secara mendetai tentang daerah- daerah rawan bencana, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat berguna dalam kehidupan sehari- Sistem Informasi GografisSistem informasi geografis merupakan sebauh cabang ilmu pengetahuan khususnya di geografi. Karena merupakan bagian dari cabang ilmu geografi teknik maka sistem ini terdiri atas beberapa komponen yang menyusun di dalamnya. Selain itu, komponen ini juga menjadi komponen pendukung yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan juga metode yang lebih jelasnya Beberapa komponen yang dimiliki oleh Sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutPerangkat keras hardwareSistem informasi geografis mempunyai perangkat- perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer. Perangkat- perangkat tersebut mendukung analisis pemetaan dan juga geografi. Perangkat atau hardware sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra diimbangi dengan resolusi dan juga kecepatan yang tingi dan juga mendukung operasi- perasi yang berbasis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras dari sistem informasi geografis ini terdiri atas beberapa bagian yakni unuk menginput data, mengolah data, serta mencetak hasil proses analisis. Secara lebih detail, berikut ini pembagian berdasarkan prosesnyaInput data terdiri atas mouse, digitizer, dan juga data terdiri atas hardisk, processor, RAM, VGA data terdiri dari plotter, printer dan juga scenerringNah itulah beberapa perangkat keras dari sistem informasi geografis. Jika kita perhatikan perangkat- perangkat keras tersebut seperti bagian- bagian dari komputer, hal ini memandakan bahwa sistem informasi geografis ini memang merupakan teknologi yang menggunakan perangkat lunak softwareSeperti halnya software pada komputer, perangkat lunak pada sistem informasi geografs digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, penganalisaan, pemvisualisasian data- data baik data spasial maupun data non spasial. Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutAlat untuk memasukkan dam pemanipulasian data sistem informasi Base Management System DBMSAlat untuk menganalisa data- dataSebagai alat untuk menampilkan data dan juga hasil beberapa perangkat lunak atau software yang digunakan dalam sistem informasi geografis. Perangkat lunak tersebut adalah alat yang sangat penting dan merupakan bagian yang paling penting dalam sistem informasi geografis sistem informasi geografis selanjutnya adlah data. Data merupakan bagian yang paling penting juga karena tanpa adanya data tidak akan ada pengolahan. Sehingga data ini merupakan komponen input dan juga menjadi komponen output. Adapun data yang dibiutuhkan dalam sistem informasi geografis terdiri atas dua macam, yakni data spasial dan data non spasial. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai data, berikut ini merupakan spasialJenis data yang pertama adalah data spasial. Data spasial merupakan gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumnya data spasial disajikan dengan rupa grafik, peta, dan gambar dengan format digital kemudian disimpan dalam bentuk koordinat x dan y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai spasial bentuk vektorData spasial bentuk vektor merupakan data spasial yang disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data- data ini terdiri atas unsur titik- titik, garis serta poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Titik awal dan titik akhir dari poligon ini memiliki nilai koordinat yang sama sehingga poligon ini tertutup rapat secara spasial bentuk rasterData spasial kedua ini disajikan dalam bentuk raster. Bentuk raster ini disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem grid. Grid pada komputer disebut juga dengan โ€œcellโ€ atau โ€œpixelโ€. Setiap cell memiliki titik koordinat dan informasi. Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lintang di permukaan bentuk tampilan data spasial tersebut sama- sama digunakan dalam sistem informasi geografis. Meski berbeda penyajian, namun keduanya sama- sama digunakan sesuai dengan non spasial atributJenis data yang kedua adalah data non spasial atau yang disebut dengan data atribut. Data non spasial merupakan data yang berbentuk tabel. Tabel tersebut berisikan informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek- obyek dalam data spasial. Data- data tersebut berbentuk tabular dan saking berintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau non spasial ini juga merupakan data yang ada pada keruangan atau lokasi. Beberapa contoh data atribut antara lain adalah hutan, sawah, ladang serta kota. Data atribut bisa berupa data kuantitatif seperi jumlah pohon dan juga data kualitatif seperti kekuatan jenis data yang dibutuhkan dalam sistem informasi geografis. Baik data spasial maupun non spasial semuanya diolah dan disusun ke dalam bentuk yang sesuai dengan keinginan dan bisa dipresentasikan menurut dari sistem informasi geografis yang selanjutnya adalah manusia. manusia merupakan orak dari sistem informasi geografis karena manusia bertindak sebagai pengolah atau pelaku analisa. Manusia juga merupakan perencana dan juga pengguna dari sistem informasi geografis. Pengguna sistem informasi geografis memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, yakni mulai dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem hingga pada pengguna yang menggunakan sistem informasi geografis untuk memudahkan pekerjaan sehari- hari. dapat dikatakan bahwa sistem informasi geografis ini dibuat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan yang terakhir dari sistem informasi geografis adalah metode. Metode merupakan suatu cara atau langkah yang digunakan dalam suatu proses. Metode yang digunakan pada sistem informasi geografis ini mempunyai banyak sekali jenis dan akan berbeda- beda antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan juga spek real atau kenyataannya. Metode yang baik merupakan metode yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Keruntutan metode juga menjadi sesuatu yang sangat penting, sebab apabila tidak runtut dalam melakukan metode, bisa jadi hasilnya tidak akan berhasil atau jika berhasil, hasilnya tidak sesuai seperti yang diinginkan. Metode yang digunakan juga harus tepat dalam mewakili setiap permasalahan yang akan itulah berbagai komponen dari sistem informasi geografis yang merupakan hal- hal penyangga atau yang harus ada dalam sistem informasi geografis pada setiap prosesnya. Jika dari metode- metode diatas ada satu saja yang tidak ada, maka sistem informasi geografis tidak akan berjalan dengan maksimal, atau bahkan tidak akan bisa sama tahapan Sistem Informasi GeografisDalam menyusun sebuah sistem, kita memerlukan beberapa tahapan. Tak terkecuali dalam menyusun sistem informasi geografis ini. Diperlukan beberapa tahapan untuk dapat menghasilkan suatu hasil yang dituju. Dalam menyusun sistem informasi geografis, setidaknya melewati 5 tahapan yang terdiri atas tahap memasukkan data, tahap pengelolaan data, tahap manipulasi dan analisis data, tahapan keluaran data, dan tahap penggunaan data. Tahapan- tahapan ini akan kita jelaskan lebih jelasnya satu per memasukkan dataTahap pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem informasi geografis adalah tahap memasukkan data. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa data merupakan kumpulan dari informasi- informasi yang diperlukan. Maka dari itulah sifat data adalah sangat penting. Data perlu dimasukkan agar terekam dalam sistem sehingga dapat diolah dan menghasilkan suatu output yang dapat digunakan. Data yang dimasukkan dalam tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal. Data awal yang dibutuhkan disebut dengan database. Database merupakan data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer atau peta- peta yang telah ada dilarik secara optik dan dimasukkan dalam komputer. Database ini bisa digunakan lebih lanjut, dan dapat diperoleh dari penelitian lapangan, kantor pemerintahan, peta, serta data citra penginderaan jauh. Sementara bentuk datanya sendiri telah kita bahas dalam komponen data diatas, yakni data spasial dan data atribut. Dalam tahap memasukkan data terdapat proses yang harus dilakukan antara lain sebagai berikutDigitalEditingPembangunan topologiTransformasi proyeksiKonversi format dataPemberian atributDalam melakukan proses input data, tentu sifat yang diperlukan adalah kehati- hatian dan juga kejelian supaya tidak ada yang keliru. Kekeliruan dalam proses ini kelak akan menjadi hal yang sangat rumit dan bahkan bisa berakibat fatal karena tahap ini merupakan proses atau tahap paling awal dimana langkah- langkah selanjutnya akan sangat bergantung terhadap hasil dari tahap pengelolaan dataTahapan yang kedua adalah tahapan pengelolaan data. Tahapan pengelolaan data ini dilakukan ketika data sudah berhasil dimasukkan. Tahapan kedua ini merupakan pengelolaan tahapan dasar. Dalam tahapan yang kedua ini, kita akan menjumpai proses pengarsipan data dan juga proses manipulasi dan analisa dataTahapan yang ketiga adalah tahapan manipulasi data dan juga analisis data. Melalui proses pemasukkan data, peta- peta dasar tersebut diubah menjadi data digital. Setelah dilakukan proses editing, peta siap digunakan untuk proses analisa. Sebagai salah satu contoh analisis yang bisa dilakukan oleh sistem informasi geografis adalah buffer. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain sebagai berikutOperasi pengukuranAnalisis daerah penyangga atau bufferingAnalisis tumpang susun atau overlayKetiga proses tersebut akan kita lakukan pada tahapan yang ketiga ini yakni tahapan manipulasi dan analisa data. Pada beberapa tahapan yang dilakukan, tahapan manipulasi data dan analisa data ini seolah menjadi tahapan yang inti seperti halnya jantungnya pada tahapan ini. Tahapan kedua ini juga disebut dengan tahapan proses. Dalam tahapan proses, analisis yang digunakan ini terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikutAnalisis lebarAnalisis lebar merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer yang kemudian menghasilkan daerah tepian sungai baca manfaat sungai yang penjumlahan aritmatikaAnalisis penjumlahan aritmatika merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi garis bidangAnalisis garis bidang merupakan analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan region atau wilayah dalam radius tertentu. Sebagai contoh adalah untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan bajir dan juga rawan itulah beberapa jenis analisa yang terdapat dalam sistem informasi geografis. Jenis- jenis analisa ini dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya masing- pengeluaran dataTahapan selanjutnya adalah tahapan pengeluaran data. Tahap pengeluaran data merupakan tahapan yang masuk ke dalam dua tahapan terakhir dalam tahapan sistem informasi geografis. Tahapan pengeluaran data berarti termasuk ke dalam output proses tersebut. Data yang telah diolah kemudian dikeluarkan, kemudian ditampilkan atau disajikan. Suatu skala peta sering ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna peta dan juga media cetak peta. Proses penentuan skala ini bisa dilakukan dengan mengunakan software tertentu. Dalam tahapan ini terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikutTransformasi skalaGeneralisasiTampilan yang telah melalui proses analisa oleh sistem informasi geografis akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai untuk berbagai kepentingan seperti pengambilan keputusan. Bentuk output atau keluaran dari sistem informasi geografis ini dapat berbentuk peta cetakan atau hard copy, rekaman atau soft copy dan juga tayangan atau tahapan- tahapan dalam sistem informasi tahapan tersebut bisa dilakukan secara urut untuk menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu juga membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya tidak ada kesalahan.

PengertianData Primer. Seperti istilah yang tersirat, data primer adalah data utama atau basis yang digunakan dalam pencarian. Data utama dapat digambarkan sebagai jenis data yang diperoleh langsung dari peneliti atau responden atau informan. Pengecualian untuk penelitian kuantitatif. Dengan pemahaman ini, kita dapat memahami bahwa penangkapan Jelaskan2 Apa yang dimaksud pengolahan data dengan cara computerize Jelaskan 3. Jelaskan 2 apa yang dimaksud pengolahan data dengan. School University of Brawijaya; Course Title ACCOUNTING MISC; Uploaded By aliwardana1985. Pages 375 This preview shows page 175 - 179 out of 375 pages. Jelaskantahap-tahap dalam pengolahan data secara kuantitatif! SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Sosiologi; Jelaskan tahap-tahap dalam pengolahan data secara JA. Jihan A. 27 Januari 2022 09:16. Pertanyaan. Jelaskan tahap-tahap dalam pengolahan data secara kuantitatif! Mau dijawab kurang dari 3 menit? Daftarisi Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Risiko Kredit Namun, karena data kuantitatif sangat bergantung pada angka dan. Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif , Perbedaan, Persamaan dan Contoh adalah metode penelitian yang menekaankan pada aspek suatu pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme XJxRBM.
  • g4slfimu8i.pages.dev/58
  • g4slfimu8i.pages.dev/122
  • g4slfimu8i.pages.dev/386
  • g4slfimu8i.pages.dev/242
  • g4slfimu8i.pages.dev/141
  • g4slfimu8i.pages.dev/403
  • g4slfimu8i.pages.dev/177
  • g4slfimu8i.pages.dev/99
  • jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig